Tragedi Berdarah Singasari, 600 Pasukan Dibantai Kediri Gegara Salah Strategi Perang

Avirista Midaada, Jurnalis
Senin 16 Juni 2025 10:17 WIB
Ilustrasi (Foto: Wikipedia)
Share :

Tetapi, pasukan musuh yang jumlahnya lebih besar mengepung Desa Kambang Sri, dan memaksanya mundur ke seberang Sungai Brantas yang deras. Di sanalah ia mendapati dirinya dalam situasi bahaya, dengan jumlah pendukung yang tak seberapa. Sebagian besar pasukannya tenggelam, sebagian lagi tertangkap, dan sisanya yang berhasil menyeberangi sungai tercerai-berai. 

Akhirnya, ia berhasil mencapai Desa Kudadu dalam kondisi letih, lapar, dan sedih. Kepala desa menyambutnya dengan tulus, serta menyuguhkan makanan dan minuman. la pun memberikan tempat berlindung, menyembunyikan sang pangeran dari musuh yang tengah mencari-cari dirinya.

Karena tak melihat adanya harapan untuk menang kali ini, Wijaya memutuskan kabur ke pulau terdekat, yaitu Madura. la berharap agar Bupati Madura, Arya Wiraraja, yang sulit ditebak jalan pikirannya itu, tetap setia kepada Kerajaan Singhasari, walaupun sang raja telah gugur.

Tanpa sepengetahuan Wijaya, ternyata sang bupati adalah seorang yang licik dan suka berkomplot kesana kemari. Namun, untuk saat ini, ia siap membantu Wijaya sampai ia mengetahui ke arah mana angin berhembus. Keputusan penting dibuat Pangeran Wijaya dan pasukannya kabur melarikan diri ke Madura, dengan tenaga tersisa.
 

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya