Kapolri: 2 Penembak WNA Australia di Bali Berhasil Ditangkap!

Achmad Al Fiqri, Jurnalis
Selasa 17 Juni 2025 20:10 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Biro Setpres)
Share :

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku penembakan warga negara asing (WNA) asal Australia di Banjar Sedahan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali telah ditangkap. Pelaku dua orang.

"Jadi terkait dengan penembakan WNA saya sudah mendapatkan laporan dari Kapolda. Saat ini, sudah diamankan (pelaku)," ujar Sigit di Bali, Selasa (17/6/2025).

Sigit menyampaikan, pelaku pertama ditangkap di Jakarta, sementara lainnya di luar negeri. "Satu berada di Jakarta, satu lagi dalam perjalanan dari luar negeri, akan masuk Jakarta," imbuhnya.

Untuk lebih detail, kata Sigit, kasus itu akan dirilis Polda Bali. "Yang jelas pengungkapan ini kerja sama Bareskrim, Imigrasi dan AFP. Mudah-mudahan pada saatnya bisa dirilis secara lengkap oleh Polda Bali," ujarnya.

Sekadar informasi, insiden penembakan terjadi secara brutal terhadap dua WNA Australia di Banjar Sedahan terjadi pada Sabtu dini hari, 14 Juni 2025.

Kedua korban ditembak dalam vila mengakibatkan satu orang tewas dan seorang lagi terluka. Identitas korban tewas yakni Zivan R (32), sedangkan Sanar G (35) terluka dan kini dirawat intensif di rumah sakit.

 

Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Ariasandy menjelaskan, kronologi penembakan terjadi sekitar pukul 00.15 WITA di Vila Casa Santisya 1, tempat kedua korban menginap bersama rekan dan istri korban.

Menurut keterangan GJ (20) istri dari korban Zivan R, kejadian bermula ketika seorang pria asing masuk ke dalam kamar mereka. Zivan yang terbangun langsung berteriak karena melihat orang tak dikenal dalam kamar.

“Saksi melihat laki-laki mengenakan jaket oranye terang dan helm hitam berdiri di kamar. Dia lalu mendengar suara tembakan dari arah kamar mandi tempat Zivan berada,” ujar Kombes Ariasandy dikutip dari Antara, Sabtu 14 Juni 2025.

GJ yang bersembunyi di bawah selimut tidak berani keluar, namun mendengar jelas suara letusan senjata api. Tak lama, suara teriakan terdengar dari kamar sebelah, tempat Sanar G berada juga terdengar, disusul suara tembakan kedua.

Saat GJ berani keluar, dia melihat Sanar bersimbah darah dan Zivan sudah tak bernyawa dalam kamar mandi. Sadar situasi semakin genting, GJ berusaha membantu Sanar yang terluka parah. 

Ia menekan bagian luka untuk menghentikan pendarahan sambil meminta bantuan ke warga sekitar. Tak lama, polisia tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi para korban.

 

Zivan R dinyatakan meninggal di lokasi dan jenazahnya dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah (Sanglah). Sementara Sanar G dilarikan ke BIMC Hospital Kuta dan kini dalam perawatan intensif.

Pelaku penembakan diduga melarikan diri ke arah luar vila usai melakukan aksinya. Menurut saksi, pelaku berbicara dalam bahasa Inggris dengan aksen asing, dan polisi menduga ada dua orang terlibat dalam kejadian ini.

“Kami telah mengamankan rekaman CCTV dan meminta keterangan dari beberapa saksi, termasuk istri korban dan staf vila,” ujar Ariasandy.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya