Untuk menjaga kenyamanan, lokasi kelas juga disesuaikan. “Awalnya kelas dirancang di lantai tiga gedung baru. Tapi kalau ada peserta yang tidak mampu naik, akan kita geser ke tempat yang lebih aksesibel,” jelasnya.
Contohnya, salah satu bupati dari Bengkulu Selatan tetap ikut kegiatan namun harus berjalan pelan-pelan, juga peserta lain yang menggunakan alat bantu jalan. “Kita pastikan semua bisa ikut. Prinsipnya fleksibel, tapi tetap disiplin,” katanya.
Selain itu, Bima menuturkan agenda pada hari ini adalah pengenalan orientasi lingkungan kampus IPDN yang akan berlangsung sampai malam hari. Menurutnya, dalam agenda kali ini akan dijelaskan juga aturan-aturan yang berlaku selama rangkaian retret berlangsung.
“Jadi ini pengenalan kampus oleh Pak Rektor, tata tertib selama di sini. Jadi, kita akan sampaikan bahwa mereka dilarang didampingi oleh ajudan, protokol, dan dokumentasi misalnya," pungkasnya.
(Arief Setyadi )