Kejagung Diyakini Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Chromebook

JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook di Kemendikbudristek periode 2019-2022. Sejumlah saksi telah diperiksa Korps Adhiyaksa untuk membongkar perkara rasuah tersebut.

Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti meyakini Kejagung bakal segera menetapkan tersangka kasus dengan anggaran hampir Rp9,9 triliun itu. “Jangan sampai telah diumumkan dan menjadi perhatian publik, lalu tidak jelas siapa tersangkanya. Jika itu terjadi ini akan memukul balik kinerja Kejagung yang sudah baik pada saat ini,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).

Kejagung, menurut Ray, lebih ekstra hati-hati dalam mengungkap kasus tersebut sehingga belum menetapkan tersangka. Bisa juga ini merupakan strategi lembaga yang dipimpin Jaksa Agung ST Burhanuddin. 

“Apakah dibongkar semua lebih dahulu atau bagaimana. Mungkin Kejagung mau melihat reaksi politiknya atau mau membongkar sebagian dulu atau secara total. Atau bisa juga mekanismenya mau dilakukan bertahap atau dilakukan dalam satu paket,” katanya. 

“Kalau Kejagung sudah berproses dan membongkarnya sampai sejauh ini, berarti kejaksaan memang sudah menemukan adanya unsur pidana di dalamnya,” tuturnya.

Dugaan korupsi di lembaga yang mengurusi pendidikan ini tak membuat Ray kaget, karena menurutnya perilaku korupsi di Indonesia sudah berada di puncaknya. “Apa yang tidak terbayang dalam dunia korupsi bisa terjadi di Indonesia. Anak, istri kerja sama dengan bapak untuk korupsi, harta korupsi dipamer-pamerkan,” tegasnya.

Dalam perkara dugaan korupsi laptop chromebook, Kejagung memeriksa sejumlah saksi, selain Nadiem ada tiga staf khusus dan tim teknis, yakni Fiona Handayani (FH), dan Juris Stan (JS), serta Ibrahim Arief (IA).

(Arief Setyadi )