Siapa Esmail Qaani? Komandan Al Quds Iran yang Tiba-Tiba Muncul Usai Dinyatakan Tewas oleh Israel

Dilla Nur Fadhilah, Jurnalis
Kamis 26 Juni 2025 16:30 WIB
Komandan Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam Brigjen Esmail Qaani (foto: AFP)
Share :

BRIGJEN ESMAIL QAANI, komandan Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), mengejutkan publik Iran dan dunia Internasional setelah tampil hidup dan sehat dalam perayaan kemenangan di Teheran, padahal sebelumnya sempat diberitakan tewas akibat serangan udara Israel terhadap fasilitas militer Iran.

Sebuah rekaman video yang dirilis oleh Kantor Berita Tasnim memperlihatkan Esmail Qaani tengah berada di tengah kerumunan massa dalam sebuah acara publik di Iran. Sebelumnya, media Internasional seperti The New York Times sempat melaporkan bahwa Qaani termasuk salah satu tokoh militer tinggi Iran yang dikabarkan tewas akibat serangan udara Israel pada awal bulan ini.

Siapa Esmail Qaani?

Brigadir Jenderal Esmail Qaani lahir pada 8 Agustus 1957 di Mashhad, Iran. Ia mulai menjabat sebagai Komandan Pasukan Quds—unit elite dari Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC)—sejak Januari 2020. Penunjukannya dilakukan langsung oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sebagai pengganti Jenderal Qasem Soleimani yang tewas dalam serangan drone Amerika Serikat di Baghdad.

Kepercayaan yang diberikan Khamenei mencerminkan peran penting Qaani dalam melanjutkan strategi militer dan politik Iran di kawasan. Berbeda dengan Soleimani yang dikenal karismatik dan sering tampil di publik, Qaani memilih pendekatan yang lebih senyap dan administratif dalam menjalankan tugasnya.

 

Meski tidak banyak disorot media internasional, Qaani tetap menjadi tokoh sentral dalam mengatur operasi luar negeri IRGC, termasuk keterlibatan Iran di Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman. Perannya dianggap sangat strategis dalam menjaga pengaruh Iran di kawasan, terutama di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dengan Israel dan Amerika Serikat.

Latar belakang dan karier

Esmail Qaani mulai bergabung dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada awal meletusnya Perang Iran–Irak tahun 1980, dan sempat memimpin unit-unit tempur seperti brigade tank dan lapis baja. Pada awal dekade 1990-an, ia masuk ke dalam Pasukan Quds dan memimpin berbagai operasi di wilayah Afghanistan dan Pakistan, termasuk misi pemberantasan narkoba.

Sebagai Wakil Komandan Quds Force sejak akhir 1990-an, Qaani dikenal sebagai sosok kepercayaan Jenderal Qasem Soleimani. Ia memainkan peran penting dalam mengelola aspek strategis, administratif, dan logistik dari operasi Pasukan Quds, khususnya dalam mendukung jaringan milisi pro-Iran seperti Hezbollah di Lebanon, Houthi di Yaman, serta kelompok-kelompok bersenjata di Irak dan Suriah.

 

Gaya kepemimpinannya dinilai berbeda dari pendahulunya. Qaani dianggap kurang karismatik, lebih teknokratis, jarang tampil di hadapan publik, dan tidak fasih berbahasa Arab. Meski demikian, di bawah arahannya, Pasukan Quds tetap menjalankan perannya secara aktif dalam mendukung kelompok-kelompok proksi Iran di kawasan Timur Tengah.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya