Di sisi lain, Edi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Indonesia National Shipowners Association (INSA) Provinsi Bengkulu menyoroti progres pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai. Dia menyebut pengerukan terus dioptimalkan dengan tambahan alat berat seperti dua ekskavator dan dua loader yang membantu mempercepat proses.
“Masalah utamanya adalah longsoran pasir yang terus terjadi, sehingga meski sudah dikeruk, pasir kembali menutup alur dan memperlambat proses pengerukan,” ungkapnya. Proses ini ditargetkan rampung pada 3 Juli mendatang.
“Pengerukan ini dinilai penting karena alur pelabuhan yang dangkal menghambat keluar-masuk kapal niaga, sehingga berdampak pada kelancaran logistik dan aktivitas ekspor-impor di wilayah Bengkulu. INSA berharap pengerjaan selesai tepat waktu dan tidak ada kendala besar hingga tenggat waktu yang ditetapkan,”pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )