JAKARTA - Mantan presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, yang memimpin negara Afrika Barat itu dari 2015 hingga 2023, telah meninggal dunia di London, Inggris pada Minggu (13/7/2025), kata juru bicara kepresidenan. Buhari diketahui telah menderita sakit berkepanjangan sejak beberapa tahun lalu, bahkan sebelum mundur dari jabatannya sebagai presiden Nigeria.
Juru bicara tersebut mengatakan Tinubu telah memerintahkan Wakil Presiden Kashim Shettima dan kepala stafnya untuk pergi ke London guna menjemput dan mengantar jenazah Buhari kembali ke Nigeria untuk dimakamkan.
Sebagai seorang Muslim, Buhari diperkirakan akan dimakamkan sesuai dengan ritus Muslim di negara bagian asalnya, Katsina, di barat laut Nigeria, kata pejabat pemerintah.
Buhari, yang berusia 82 tahun, pertama kali memimpin negara sebagai penguasa militer setelah kudeta pada 1980-an. Ia mendapatkan pengikut setia karena politik dan kebijakan anti-korupsinya yang keras.
Ia menyebut dirinya sebagai "seorang demokrat yang telah bertobat" dan mengganti seragam militernya dengan kaftan dan peci.
"Saya milik semua orang dan saya bukan milik siapa pun," adalah kalimat yang selalu diucapkan Buhari kepada para pendukung dan kritikus.
Buhari mengalahkan Goodluck Jonathan pada 2015 dalam pemilu yang dinilai paling adil di Nigeria hingga saat ini.
Banyak yang berharap pensiunan mayor jenderal itu akan menindak kelompok-kelompok bersenjata, seperti yang telah ia lakukan sebagai kepala negara militer. Namun, kekerasan, sebagian besar di wilayah timur laut Nigeria, justru menyebar semasa pemerintahannya, membuat sebagian besar wilayah Nigeria berada di luar kendali pasukan keamanan.
Sebagian besar daya tarik Buhari terletak pada etos antikorupsi yang menjadi inti agendanya, baik sebagai penguasa militer maupun sipil. Ia mengatakan korupsi yang merajalela dalam budaya politik Nigeria menghambat kemajuan rakyat.
Buhari mempertahankan popularitasnya di Nigeria utara yang miskin dan mayoritas Muslim, di mana para pemilih mendorongnya meraih kemenangan keduanya pada 2019, meskipun masa jabatan pertamanya dirusak oleh resesi pertama Nigeria dalam satu generasi, serangan militan di ladang minyak, dan kondisi kesehatan yang membuatnya berulang kali dirawat di rumah sakit.
Muhammadu Buhari lahir pada 17 Desember 1942, di Daura, Negara Bagian Katsina. Buhari mendaftar di militer pada usia 19 tahun. Ia akhirnya naik pangkat menjadi mayor jenderal.
Ia merebut kekuasaan pada 1983 sebagai penguasa militer, berjanji untuk merevitalisasi negara yang salah urus. Ia mengambil sikap tegas dalam segala hal, mulai dari persyaratan yang diminta oleh Dana Moneter Internasional hingga keresahan dalam antrean bus.
Masa jabatan pertamanya hanya berlangsung singkat. Ia digulingkan hanya setelah 18 bulan oleh perwira militer lainnya, Ibrahim Babangida. Buhari menghabiskan sebagian besar dari 30 tahun berikutnya di partai-partai politik pinggiran dan mencoba mencalonkan diri sebagai presiden hingga akhirnya menang atas Jonathan pada 2015.
Buhari mengatakan ia bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat Nigeria melalui program-program kesejahteraan sosial, pembangunan jalur kereta api, jalan raya, bendungan, bandara, dan infrastruktur kelistrikan.
Proyek-proyek infrastruktur tersebut meletakkan fondasi bagi perekonomian Nigeria yang kuat, ujarnya.
(Rahman Asmardika)