Oleh karena itu, dia mendorong semua madrasah untuk mengembangkan program upgrading guru, baik dalam metodologi maupun penguatan spiritualitas.
"Guru itu seperti gergaji. Jika tak diasah, ia akan tumpul. Maka guru harus terus belajar, terus diasah, baik intelektual maupun batinnya," ucapnya.
"Pendidikan di madrasah bukan hanya diawali dengan belajar, tapi dengan penyucian jiwa. Tazkiyah dulu, baru ta’lim,” tandasnya.
Dirjen Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menambahkan, madrasah harus mengembangkan iklim pembelajaran yang membangkitkan semangat batin siswa.
“Madrasah mencetak siswa yang bukan hanya tahu, tetapi juga menghayati. Maka pendidikan spiritual seperti salat dhuha, tadarus pagi, harus menjadi budaya harian madrasah,” tutupnya.
(Fahmi Firdaus )