Ia menambahkan, kehadiran bandara turut mendorong pertumbuhan kawasan secara masif—mulai dari hotel, restoran, hingga destinasi wisata baru. Meski berdampak positif dari sisi ekonomi, peningkatan aktivitas ini juga meningkatkan kerentanan terhadap bencana.
"Perkembangan tanpa memperhitungkan risiko kebencanaan justru dapat memperbesar dampak bila terjadi peristiwa ekstrem seperti tsunami," tegasnya.
BRIN menegaskan pentingnya menjadikan riset kebencanaan sebagai dasar perencanaan pembangunan, terutama di wilayah rawan bencana. Kolaborasi lintas sektor diharapkan menjadikan temuan ilmiah ini bukan sekadar dokumentasi, tetapi juga sebagai pijakan nyata untuk pembangunan adaptif dan berkelanjutan.
“Setiap pembangunan tentu memiliki manfaat besar. Namun, di wilayah rawan bencana, penting untuk membangun dengan kesadaran risiko dan berpijak pada data ilmiah. Di sinilah peran riset kebencanaan BRIN hadir,” ujar Purna.