AUSTRALIA - Roket orbital pertama buatan dalam negeri Australia, Eris, gagal dalam upaya peluncuran perdana mencapai luar angkasa. Roket setinggi 23 meter itu diluncurkan Gilmour Space Technologies dari sebuah pelabuhan antariksa dekat Bowen di Queensland pada Rabu 30 Juli 2025 pagi.
Namun, hanya 14 detik setelah peluncuran, roket itu jatuh kembali setelah melayang di atas landasan peluncuran untuk waktu yang singkat. Roket mengeluarkan kepulan asap.
Melansir newsbytes, Gilmour Space Technologies menyebut peluncuran ini sukses meskipun mengalami kecelakaan. Seorang juru bicara perusahaan mengonfirmasi keempat mesin hibrida Eris berhasil dinyalakan.
CEO Gilmour Space Technologies, Adam Gilmour, menyatakan kepuasannya atas peluncuran roket tersebut. Ia mengatakan dalam sebuah unggahan di LinkedIn, "tentu saja saya menginginkan waktu terbang yang lebih lama, tetapi saya senang dengan ini."