Prancis Mulai Kirim Bantuan Kemanusiaan Lewat Udara ke Gaza

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 02 Agustus 2025 11:47 WIB
Ilustrasi.
Share :

JAKARTA Prancis pada Jumat (1/8/2025) mulai mengirimkan 40 ton bantuan kemanusiaan melalui udara ke Gaza, seraya mendesak Israel untuk mengizinkan akses penuh ke wilayah yang disebutnya sedang dilanda kelaparan.

"Menghadapi urgensi yang sangat mendesak, kami baru saja melakukan operasi pengiriman makanan melalui udara di Gaza. Terima kasih kepada mitra Yordania, Uni Emirat Arab, dan Jerman atas dukungan mereka, dan kepada personel militer kami atas komitmen mereka," tulis Presiden Emmanuel Macron di platform media sosial X, sebagaimana dilansir Reuters.

"Penurunan bantuan udara saja tidak cukup. Israel harus membuka akses kemanusiaan penuh untuk mengatasi risiko kelaparan," tambahnya.

Menteri Luar Negeri Jean-Noël Barrot sebelumnya mengatakan kepada penyiar Franceinfo bahwa Prancis mengirimkan empat penerbangan yang masing-masing membawa 10 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Yordania.

Sebuah lembaga pemantau kelaparan global mengatakan pada Selasa (29/7/2025) bahwa skenario kelaparan sedang berlangsung di Jalur Gaza, dengan malnutrisi yang melonjak, anak-anak balita meninggal karena penyebab terkait kelaparan, dan akses kemanusiaan sangat dibatasi.

 

Prancis berpartisipasi enam kali dalam transportasi udara kemanusiaan Eropa yang dibentuk pada pertengahan Oktober 2023 oleh Uni Eropa ke Yordania dan Mesir untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, kata kantor Macron.

Transportasi udara Eropa memungkinkan pengorganisasian lebih dari 60 penerbangan yang membawa lebih dari 3.350 ton kargo kemanusiaan, dengan sebagian besar donasi berupa barang transit melalui Mesir dan Yordania, menurut kantor Macron.

Sebagian dari bantuan ini masih belum masuk ke Gaza karena kurangnya persetujuan dari otoritas Israel, kata kantor presiden.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya