Mereka menuduh Hamas membuatnya kelaparan sebagai bagian dari kampanye propaganda dan memohon kepada pemerintah Israel dan Amerika Serikat untuk melakukan segala yang mungkin untuk menyelamatkannya.
Witkoff telah mengunjungi Israel sementara pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan yang semakin besar atas memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza.
Badan-badan PBB telah memperingatkan adanya kelaparan massal akibat ulah manusia di Gaza dan menyalahkan Israel, yang mengendalikan masuknya semua pasokan ke wilayah tersebut. Israel bersikeras tidak ada pembatasan pengiriman bantuan dan bahwa "tidak ada kelaparan".
Sebelumnya pada Sabtu, Witkoff bertemu di Tel Aviv dengan keluarga-keluarga sandera Israel yang masih berada di Gaza.
Rekaman yang diunggah daring menunjukkan negosiator Washington tersebut disambut tepuk tangan dan permohonan bantuan oleh para pendukung keluarga para sandera saat ia tiba di sebuah alun-alun yang dikenal sebagai tempat protes.
Witkoff mengatakan upaya perdamaian harus difokuskan pada penghentian konflik dan pemulangan semua sandera, alih-alih apa yang disebutnya sebagai kesepakatan parsial.
Sebagai bagian dari kunjungan Witkoff, ia bertemu Netanyahu pada Kamis (31/7/2025) dan pada Jumat ia memeriksa lokasi bantuan yang banyak dikritik di Gaza selatan.
Data terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutkan setidaknya 1.373 warga Palestina telah tewas saat mencari makanan sejak akhir Mei.