Lalu, 34 unit dalam persiapan akhir operasional, 155 unit tahap konstruksi, serta 205 unit yang memulai pembangunan hari ini.
“Total 421 SPPG ini akan menjadi tulang punggung distribusi gizi bagi 1,47 juta orang per hari ketika seluruhnya beroperasi. Polri menargetkan penyelesaian 500 SPPG pada akhir 2025 dan total menjadi 1.000 unit pada 2026,” ujar Dedi.
Menurut Dedi, dalam percepatan SPPG MBG dilakukan strategi kolaborasi Pentahelix melibatkan TNI, Pemda, kementerian/lembaga, kemudian akademisi, bisnis, masyarakat, dan media. Pasalnya, pendekatan itu tidak hanya memutus rantai stunting melalui intervensi gizi tepat, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal lewat penyerapan tenaga kerja dan penguatan UMKM.
“SPPG adalah bukti Polri hadir membangun masa depan bangsa. Mari sukseskan program ini bersama demi generasi sehat yang akan memimpin Indonesia Emas 2045,” tutup Dedi.
(Fetra Hariandja)