Aksi demonstrasi tersebut dipicu oleh rencana Sudewo menaikkan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen. Ia bahkan sempat menantang masyarakat untuk berdemo.
Dalam unjuk rasa itu, Sudewo sempat menemui massa aksi. Namun, massa kemudian melempari Sudewo dengan botol air mineral dan sandal.
Akibat kericuhan tersebut, DPRD Kabupaten Pati sepakat membentuk panitia khusus (pansus) untuk memproses pemakzulan Sudewo. Namun, Sudewo menolak mundur dengan alasan dirinya dipilih oleh rakyat secara konstitusional.
(Fetra Hariandja)