Menanggapi kenaikan status ini, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 km dan sektoral barat daya-timur laut 7 km dari pusat erupsi. Masyarakat juga diimbau tetap tenang dan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana juga diminta mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, terutama pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.
Bagi warga yang terdampak hujan abu, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan.
(Fetra Hariandja)