Imbas Gempa di Bekasi, KAI Daop 2 Bandung Hentikan Sementara Perjalanan Kereta

Agus Warsudi, Jurnalis
Rabu 20 Agustus 2025 21:57 WIB
Ilustrasi kereta (Foto: Dok)
Share :

BANDUNG - PT KAI Daop 2 Bandung menghentikan sementara perjalanan kereta api (KA) untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan KA pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,9 yang mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8/2025) malam.

Diketahui, titik lokasi gempa bumi itu di 6.48 LS, 107.24 BT (14 km Tenggara Kabupaten Bekasi) dengan Kedalaman 10 Km.

"Perjalanan kereta api kami hentikan sementara setelah didapat info gempa dari BMKG dan juga dirasakan gempa di sejumlah stasiun di wilayah Daop 2 Bandung," kata Manajer Humasda KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo.

Jajaran PT KAI Daop 2 Bandung, ujar Kuswardojo, segera melakukan pemeriksaan pada seluruh jalur KA yang berdekatan dengan lokasi terasanya gempa dan juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah jembatan dan terowongan.

"Pemeriksaan prasarana KA dan penghentian perjalanan KA sementara waktu harus kami lakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan KA," ujar Kuswardojo. 

Perjalanan KA di wilayah Daop 2 Bandung yang di hentikan sementara antara lain:

- KA 134 (Parahyangan) di Stasiun Purwakarta
- KA 300 (Cikuray) di Stasiun Sasaksaat
- KA 139 (Parahyangan) di Stasiun Sasaksaat
- KA 345 (Siliwangi) di Stasiun Cianjur

Gempa dirasakan di wilayah Daop 2 Bandung meliputi daerah antara Stasiun Cibungur sampai  Maswati serta lintas Cianjur dari Stasiun Cipatat sampai Gandasoli.

Setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap prasarana maka pukul 20.59 semua lintas dinyatakan aman dan KA dapat melanjutkan perjalanan kembali.

"KAI memohon maaf atas tertundanya perjalanan beberapa KA tersebut dan berterima kasih atas kesabaran pengguna jasa KA yang terdampak  dengan tetap sabar menunggu dan mengikuti arahan petugas baik di dalam KA maupun di stasiun," tutur Kuswardojo.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya