Namun, Hendropriyono menegaskan, bahwa pihak tersebut bukanlah sebuah negara. Meskipun, pengaruhnya sangat besar terhadap kebijakan negara mereka.
“Sebetulnya non-state. Tapi pengaruhnya sangat besar kepada kebijakan dari negaranya. Kebijakannya itu langkah-langkahnya kita baca selalu pas dengan usulan dari non-state,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut sejumlah nama tokoh kapitalis global yang menurutnya memiliki pengaruh besar dalam agenda tersebut.
“Non-state tapi isinya George Soros, isinya George Tenet, isinya tadi saya sampaikan David Rockefeller, Bloomberg. Baca sendirilah kaum kapitalis begitu. Itu yang usul,” ungkapnya.
Hendropriyono menilai tujuan dari gerakan tersebut tidak berbeda jauh dengan kolonialisme di masa lalu, hanya dengan metode yang berbeda.
“Tujuannya kan sama saja. Dari dulu juga maunya menjajah. Tapi kan caranya lain. Dulu kan pakai peluru, pakai bom. Kalau kita masih diam saja ya habis kita,” tandasnya.
(Awaludin)