Anggota BAIS Dituduh Provokator Demo dan Ditangkap Brimob, TNI: Tidak Benar, Begini Kronologinya!

Danandaya Arya putra, Jurnalis
Jum'at 05 September 2025 16:04 WIB
TNI bantah anggota BAIS jadi provokator demonstrasi (Foto: Danandaya Arya Putra/Okezone)
Share :

JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membenarkan anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) diamankan saat aksi unjuk rasa pada Kamis 28 Agustus 2025. Namun, ia membantah anggotanya melakukan provokasi atau menjadi perusuh dalam demo tersebut.

"Yang saya sangkal adalah narasinya, karena narasi yang disampaikan itu ditangkap Polri. Yang kedua adalah provokator. Itu tidak benar," kata Freddy dalam konferensi pers di Puspen Mabes TNI, Jakarta, Jumat (5/9/2025).

Ia menegaskan personel BAIS, Mayor SS, saat itu sedang melaksanakan tugas intelijen bersama rekannya. Salah satu tugasnya adalah melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman.

"Oleh karena itu, di mana pun ada situasi yang sekiranya mengancam, pasti akan ada rekan-rekan kita di situ, bertugas menjalankan tugas negara. Kemudian, di sektor flyover Slipi, Jakarta Barat, bersama empat orang anggota," sambungnya.

Lebih lanjut, pada Kamis 28 Agustus 2025 sore, massa saat itu terlibat bentrok dengan pasukan Brimob di bawah flyover Slipi, hingga dipukul mundur ke Jalan Raya Pejompongan.

Sekitar pukul 22.00–22.30 WIB, massa yang dipukul mundur terbagi dalam dua kelompok hingga ke pertigaan Pejompongan dan Bendungan Hilir. Hal ini membuat Mayor SS dan rekannya berpindah posisi, mengikuti dari belakang pasukan Brimob yang mengarah ke Pejompongan.

Namun, ketika sedang memantau unjuk rasa di area pom bensin, Mayor SS terpisah dari rekan-rekannya sejauh sekitar 50 meter karena adanya tembakan gas air mata.

"Pada saat terpisah, Mayor SS duduk di atas motor yang sedang parkir di lokasi pom bensin. Selanjutnya, rombongan Brimob yang mengendarai sepeda motor patroli tiba-tiba datang, dan yang tertua di kelompok pasukan Brimob tersebut menarik Mayor SS, lalu dibawa bersama anggotanya ke arah mobil rantis," ucap Freddy.

Sebelumnya, sebuah unggahan di akun X (dulu Twitter) @kliperano menyebut bahwa terdapat intel TNI yang ditangkap Polri.
"Polisi tangkap provokator demo di Pejompongan… ternyata intel TNI. Mayor Infanteri Sudi Suwarno, anggota BAIS lengkap dengan izin senjata, ketahuan ikut memprovokasi massa," tulis akun tersebut.

Dalam unggahan itu, @kliperano juga menyertakan empat foto, salah satunya memperlihatkan pria berbaju hijau yang disebut sebagai anggota TNI sedang diamankan personel Brimob Polri.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya