JAKARTA - Qatar mengutuk serangan Israel yang menewaskan lima orang di ibu kota Doha pada Selasa (9/9/2025) dan menegaskan bahwa pihaknya berhak melakukan pembalasan atas tindakan terorisme tersebut.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani menyebut serangan Israel tersebut sebagai "momen penting" bagi Timur Tengah dan mengupayakan "respons dari seluruh kawasan (Timur Tengah)."
"Qatar... berhak untuk menanggapi serangan terang-terangan ini," ujar Perdana Menteri Al-Thani dalam konferensi pers pada Selasa malam.
"Kami yakin bahwa hari ini kita telah mencapai momen yang menentukan. Harus ada pembalasan dari seluruh kawasan terhadap tindakan biadab semacam itu," tambahnya, sebagaimana dilansir TRT World.
Al-Thani mengutuk agresi Israel, menyebutnya sebagai tindakan "terorisme negara" dan menuduh Israel sedang berusaha menyabotase setiap peluang perdamaian di kawasan. Ia menambahkan bahwa krisis telah mencapai titik "yang menentukan," menggarisbawahi betapa seriusnya apa yang dilihat Doha sebagai konflik yang semakin meluas.