Sementara itu, Staf Khusus Kemenag, Ismail Cawidu menambahkan, Hari Santri 2025 menggambarkan tiga peran utama santri yakni sebagai duta budaya, agen perubahan sosial, dan motor kemandirian ekonomi.
Dalam rangkaian menuju puncak Hari Santri, salah satu kegiatan akan diselenggarakan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat Internasional di Pesantren As’adiyah Sengkang, Sulawesi Selatan pada 1–7 Oktober 2025.
“Santri tidak hanya mengaji, tetapi membawa cahaya peradaban. Kini saatnya santri Indonesia memberikan kontribusi nyata bagi dunia,” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )