JAKARTA - Situasi keamanan di kawasan Gedung DPR RI kini dinilai sudah kondusif. Koalisi masyarakat sipil meminta agar prajurit TNI yang masih berjaga segera ditarik, guna menghindari polemik di tengah masyarakat.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan, menyampaikan apresiasinya kepada TNI yang telah membantu pengamanan bersama kepolisian. Menurutnya, tugas tersebut berhasil membuat kondisi di sekitar Gedung DPR tetap aman.
“Kita berterima kasih kepada TNI yang sudah bertugas dengan baik dan membantu kepolisian hingga keamanan di gedung dewan ini kondusif. Namun setelah melihat situasi saat ini, kita minta prajurit ditarik keluar dan pengamanan sepenuhnya diserahkan kepada petugas internal DPR,” kata Edi kepada Okezone, Minggu (21/9/2025).
Ia menilai, keberadaan prajurit TNI dalam jangka panjang bisa menimbulkan persepsi negatif, baik terhadap situasi keamanan nasional maupun citra demokrasi di Indonesia.
“Kehadiran tentara yang terus bertahan seolah menunjukkan negara ini tidak aman, dan masyarakat tidak bebas menyampaikan pendapat. Padahal, demokrasi harus mencerminkan kebebasan, bukan sebaliknya,” ujar Ketua Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia (ADIHGI) tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi juga menyebut situasi keamanan nasional, termasuk di Gedung DPR, sudah sangat kondusif.
“Kalau sudah kondusif, sebaiknya prajurit ditarik, agar kawasan DPR tidak kelihatan menyeramkan,” pungkasnya.
(Awaludin)