Ia juga menekankan gaya hidup pejabat publik harus sederhana.
“Waktu saya wakastaf, nggak ada walpri. Saya jalan sendiri aja, pakai mobil Innova dan jam tangan Seiko. Nggak boleh flexing. Pejabat publik itu nggak boleh mewah-mewah. Karena anggarannya dari uang negara, yang bersumber dari pajak rakyat. Jangan sampai rakyat susah, pejabat senang-senang. Itu artinya pemerintah tidak tone deaf, tidak buta dan tuli,” ujarnya.
Qodari memastikan akan konsisten menjalankan prinsip tersebut. "Mobil dinas saya Kijang. Walpri ada baru belakangan ini saja, karena dilantik sebagai Kastaf. Strobo dipakai hanya kalau betul-betul diperlukan," jelasnya.
Menutup keterangannya, Qodari berkelakar harus segera berangkat untuk menghadiri rapat dengan Menteri PANRB.
“Nah, teman-teman, karena saya ada meeting berikutnya di PANRB, dan supaya saya jangan pakai strobo, saya pamit. Karena kalau saya ditahan-tahan lagi, nanti saya pakai strobo, teman-teman yang akan ngeributin saya,” pungkas Qodari.
(Awaludin)