Televisi Iran Tayangkan Dokumenter Ungkap Aktivitas dan Fasilitas Nuklir Israel

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 26 September 2025 15:49 WIB
Salah satu dokumen diduga terkait nuklir Israel yang ditayangkan televisi Iran. (Foto: Tangkapan layar)
Share :

JAKARTA - Televisi pemerintah Iran pekan ini menyiarkan dokumen dan rekaman yang diklaim berkaitan dengan aktivitas nuklir Israel. Tayangan tersebut di antaranya menunjukkan salinan paspor yang konon mengidentifikasi ilmuwan Israel, beserta informasi lokasi situs militer milik negara Zionis.

Israel tidak membantah atau mengonfirmasi secara resmi informasi yang ditayangkan pada Rabu (24/9/2025) itu.

Selain dokumen, tayangan tersebut juga menayangkan rekaman yang konon direkam di dalam reaktor Dimona di Israel selatan, yang secara luas diyakini memiliki satu-satunya persenjataan nuklir di Timur Tengah, meskipun tidak dideklarasikan.

Belum ada verifikasi independen mengenai kebenaran klaim tersebut.

Dalam tayangan dokumenter tersebut, Menteri Intelijen Esmail Khatib mengatakan Iran telah menggunakan informasi yang diperoleh pada Juni untuk menyerang situs-situs sensitif di Israel pada bulan itu.

 

Para pejabat Iran sebelumnya mengatakan bahwa sebelum perang, mereka telah memperoleh ribuan dokumen rahasia Israel, termasuk detail tentang situs nuklir dan militer.

Dokumenter tersebut juga memuat foto-foto kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi yang digambarkan bersifat pribadi, dengan satu foto menunjukkan dia mencium seseorang yang mengenakan kostum Minnie Mouse.

Mereka mengklaim foto-foto tersebut diperoleh oleh Israel, dan menuduh Tel Aviv memata-matai Grossi, demikian dilansir New Arab.

Sejak serangan mendadak Israel terhadap Iran pada Juni yang memicu perang selama 12 hari, kepemimpinan politik Iran secara terbuka telah menargetkan IAEA dan direkturnya, menuduh mereka terlibat.

Teheran mengecam badan tersebut karena gagal mengutuk serangan Israel—dan kemudian Amerika Serikat—terhadap fasilitas nuklirnya.

Penayangan film dokumenter tersebut terjadi di tengah ketegangan baru antara Iran dan negara-negara Barat terkait aktivitas nuklir republik Islam tersebut.

Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan didukung oleh Israel, menuduh Iran sedang mengembangkan senjata nuklir—tuduhan yang dibantah keras oleh Teheran, bersikeras bahwa program atomnya murni untuk sipil.

 

Israel memandang program nuklir Iran sebagai ancaman eksistensial.

Iran dan Israel telah melancarkan perang bayangan selama bertahun-tahun, yang ditandai dengan penangkapan Teheran terhadap para tersangka mata-mata dan tuduhan bahwa Israel berada di balik pembunuhan terarah dan sabotase yang terkait dengan program nuklir Iran.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya