Serangan di Kyiv menyebabkan kerusakan pada Institut Kardiologi, sementara sebuah pabrik roti, sebuah pabrik karet otomotif, serta gedung-gedung apartemen dan infrastruktur sipil juga menjadi sasaran.
Zelensky mengatakan bahwa wilayah Zaporizhzhia, Khmelnytskyi, Sumy, Mykolaiv, Chernihiv, dan Odesa juga terkena serangan. Dia menyebut aksi Rusia ini sebagai “serangan keji” dan bersumpah bahwa Ukraina "akan membalas" dalam upaya untuk "memaksa diplomasi".
"Serangan keji ini sebenarnya terjadi di penghujung pekan Sidang Umum PBB, dan beginilah cara Rusia menyatakan posisinya yang sebenarnya," ujar Zelensky, sebagaimana dilansir BBC.
Zelensky menegaskan kembali dukungannya terhadap ancaman sanksi yang lebih keras dari Presiden AS Donald Trump terhadap Rusia, serta seruannya kepada sekutu-sekutu Eropa untuk membatasi impor minyak dan gas Rusia mereka.
Trump baru-baru ini mengubah pendiriannya terkait perang, dengan mengatakan untuk pertama kalinya pekan lalu bahwa ia yakin Ukraina dapat merebut kembali wilayah yang telah direbutnya dari Moskow karena ekonomi Rusia terpuruk di bawah tekanan perang yang berkepanjangan.