“Pertanyaannya, siapa yang bisa menembakkan rudal ini? Hanya Ukraina, atau harus dilakukan tentara Amerika?,” kata Peskov seperti dilansir independent, Rabu (1/10/2025).
Peskov juga menambahkan penentuan target rudal tersebut harus melalui analisis mendalam. Rusia berhak melakukan serangan terhadap instalasi militer di negara-negara yang memungkinkan Ukraina menggunakan rudal tersebut untuk menyerang wilayahnya.
Peskov menegaskan, penggunaan rudal Tomahawk tidak akan mengubah jalannya perang secara signifikan.
“Bahkan jika ini terjadi, tidak ada solusi ajaib yang bisa mengubah situasi di medan perang saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite Pertahanan Parlemen Rusia Andrei Kartapolov mengatakan setiap tenaga ahli militer AS yang membantu Ukraina meluncurkan Tomahawk ke Rusia akan menjadi target utama Moskow.
(Fetra Hariandja)