Pada sektor pendidikan dan inovasi, Jawa Timur disebut memiliki ekosistem pendidikan terbesar di Indonesia dengan lebih dari 700 perguruan tinggi. “Kami berkomitmen melahirkan generasi muda yang berdaya saing global, berakar pada nilai luhur bangsa, namun adaptif terhadap perubahan zaman,” kata Khofifah.
Ia juga menyinggung prestasi para pelajar, mahasiswa, dan santri di berbagai kompetisi nasional maupun internasional, serta keberhasilan Jawa Timur memiliki 26 Sekolah Rakyat dengan 2.450 siswa aktif. Capaian tersebut turut mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur yang kini masuk kategori tinggi.
Menutup pidatonya, Khofifah mengutip falsafah Jawa Timur “Jer Basuki Mawa Beya” yang artinya, bahwa keberhasilan hanya bisa diraih melalui kerja keras, pengorbanan, dan kebersamaan.
“Kami mengajak seluruh warga Jawa Timur untuk bergerak bersama. Dengan semangat ‘Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh’, mari menatap masa depan yang inklusif, sejahtera, unggul, berakhlak, dan berkelanjutan. Tangguh Nyawiji, Tumuwuh Mulyo—bersatu dalam ketangguhan, bertumbuh menuju kemuliaan,” tuturnya.
(Agustina Wulandari )