“Dengan kegiatan seperti Tepuk Sakinah, kami berharap nilai-nilai keluarga sakinah dapat tersosialisasi lebih luas kepada masyarakat. Upaya ini juga menjadi bagian dari strategi Kementerian Agama untuk memperkuat ketahanan keluarga di Indonesia,” tutupnya.
Masyarakat yang menghadiri Stan pameran Ditjen Bimas Islam pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mempraktikkan Tepuk Sakinah dengan penuh semangat.
Dengan format yel-yel dan gerakan tepuk tangan, para peserta diajak untuk menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini dinilai efektif untuk memperkuat kesadaran pentingnya keharmonisan keluarga.
(Fahmi Firdaus )