"Saya ingin menegaskan, saya tidak bersalah dan akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang memutarbalikkan fakta dan menyebarkan informasi palsu," ujarnya.
Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul pada Selasa (21/10/2025) memerintahkan Vorapak untuk menyerahkan pernyataan tertulis guna mengklarifikasi tuduhan tentang keterlibatannya dalam operasi penipuan tersebut.
Vorapak menjadi menteri kabinet pertama dalam pemerintahan Anutin yang mengundurkan diri, hanya beberapa minggu setelah menjabat.
(Erha Aprili Ramadhoni)