JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa M6,3 (sebelum dimutakhirkan M6,4) mengguncang Laut Sawu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin 27 Oktober 2025 pukul 00.04.28 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,34° LS ; 123,95° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 71 km arah barat laut Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, pada kedalaman 110 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas tumbukan Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” ungkap Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Maumere, Ende, Kefamenanu, Kupang, Waingapu, dan Lembata dengan skala intensitas III–IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Daryono memastikan hingga pukul 00.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,6.
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
(Arief Setyadi )