Dalam konteks pembangunan nasional, Puan juga mengingatkan agar pemuda Indonesia tidak menjadi penonton di tengah transformasi bangsa. Menurutnya, inovasi, riset, wirausaha, dan kepemimpinan sosial adalah ruang aktualisasi bagi anak muda dalam menjawab tantangan zaman — mulai dari perubahan iklim, disrupsi teknologi, hingga ketimpangan sosial.
Puan pun menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebijakan pemberdayaan pemuda, antara lain perluasan akses pendidikan, dukungan terhadap ekonomi kreatif dan digital, serta perlindungan hak-hak generasi muda di ruang digital dan dunia kerja.
“DPR RI dan pemuda harus berjalan beriringan. Kita tidak hanya mengenang sumpah yang diucapkan pada 1928, tetapi menegaskannya kembali dalam bentuk aksi nyata hari ini,” paparnya.
“Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 bagi seluruh pemuda-pemudi Indonesia. Mari bersama menjaga persatuan, memperkuat demokrasi, serta membangun masa depan bangsa yang berdaulat, adil, dan berkemajuan,” tutup Puan.
(Awaludin)