"Meskipun perannya lebih bersifat seremonial di akhir kariernya, Kim Yong Nam memiliki pengaruh yang tinggi melalui koneksi patronase dengan para diplomat dan personel dinas luar negeri Korea Utara," kata Michael Madden, pakar kepemimpinan Korea Utara di Stimson Center yang berbasis di AS, melansir Reuters.
Lahir pada 1928, Kim Yong Nam menjabat di posisi-posisi kunci kementerian luar negeri dan membantu membentuk diplomasi Korea Utara di bawah pendiri negara Kim Il Sung. Ini sebelum ia secara efektif mengambil alih diplomasi tingkat tinggi dan mewakili Korea Utara yang terisolasi di bawah Kim Jong Il.
"Dia adalah satu-satunya pejabat senior Korea Utara yang diketahui tidak pernah dibersihkan, diturunkan pangkatnya, atau didisiplinkan oleh Kim Jong Il atau Kim Il Sung," kata Madden.
Di bawah Kim Jong Un, Kim Yong Nam terus menjabat sebagai wajah diplomatik Korea Utara, menyambut tamu-tamu penting di Pyongyang dan mengunjungi Korea Selatan pada tahun 2018 sebagai kepala delegasi Korea Utara untuk Olimpiade Musim Dingin. Ia mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan saat itu, Moon Jae-in.
(Erha Aprili Ramadhoni)