Topan tersebut diperkirakan akan mendarat pada Kamis (6/11/2025) malam di wilayah tengah Vietnam, yang telah dilanda banjir besar yang menewaskan sedikitnya 40 orang dan menyebabkan enam orang lainnya hilang selama seminggu terakhir.
"Ini adalah topan yang sangat kuat, yang terus menguat setelah memasuki Laut Timur," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan, merujuk pada Laut Cina Selatan.
Kalmaegi datang di saat Filipina, yang dilanda rata-rata 20 badai tropis setiap tahun, sedang memulihkan diri dari serangkaian bencana termasuk gempa bumi dan peristiwa cuaca buruk dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan September, Topan Super Haiyan melanda Luzon utara, memaksa pekerjaan pemerintah dan kelas-kelas ditutup karena membawa angin kencang dan hujan deras.
(Rahman Asmardika)