JAKARTA - Seorang pramudi wanita Transjakarta, Novia Rina, menyampaikan unek-unek soal tarif Transjakarta yang tak pernah naik sejak 2004. Ia menyinggung hal itu langsung di hadapan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara kelulusan pelatihan pramudi wanita "Women Empowerment" di Kantor Transjakarta, Makasar, Jakarta Timur, Senin (10/11/2025).
"Saya cuma bilang ke para pelanggan, terima kasih telah menggunakan moda transportasi Jakarta yang dari tahun 2004 hingga 2025 masih tetap sama, Rp3.500. Terima kasih sudah ikut jalan-jalan dengan Transjakarta," ujar Novia dalam sesi tanya jawab bersama Gubernur Pramono.
Dengan suara bergetar, Novia juga menceritakan perjuangan para pramudi yang bekerja sejak dini hari.
"Kami berangkat dari rumah bisa jam 03.00, ada juga yang jam 04.00. Terima kasih, hingga saat ini saya bisa menghidupi tiga anak saya dengan pekerjaan ini," ucap ibu tiga anak itu.
Pramono: Gubernurnya Lagi Bimbang
Menanggapi keluhan tersebut, Pramono Anung mengakui bahwa dirinya sedang mempertimbangkan kenaikan tarif Transjakarta. Ia menyebut wacana itu memicu perdebatan publik yang cukup tajam.
“Yang paling utama sebenarnya Rp3.500-nya. Cuma ini gubernurnya lagi bimbang,” kata Pramono disambut tawa hadirin.
Pramono menjelaskan, sejak wacana kenaikan tarif muncul, pendapat publik terbelah dua—ada yang mendukung, namun tak sedikit pula yang menolak.
“Sejak diwacanakan naik atau tidak, ruang publik benar-benar terbelah. Saya selalu melihat masukan yang disampaikan secara adil dan terbuka kepada saya, termasuk lewat media sosial. Jadi, Bu Novi, saya sedang benar-benar mempertimbangkan. Nanti pada saatnya, saya akan memutuskan keputusan yang terbaik untuk kita semua,” ujarnya.
(Awaludin)