Serangan Bom Bunuh Diri Dekat Mobil Polisi, Pakistan  Tuduh India

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Rabu 12 November 2025 07:47 WIB
Serangan Bom Dunuh Diri Dekat Mobil Polisi, Pakistan  Tuduh India (BBC)
Share :

ISLAMABAD - Serangan bom bunuh diri terjadi di Ibu Kota Pakistan, Islamabad, Selasa (11/11/2025). Serangan bom bunuh diri itu menewaskan 12 orang dan melukai 27 lainnya. 

1. Serangan Bom Bunuh Diri

Bom bunuh diri itu terjadi di luar gedung pengadilan di Islamabad. Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi mengatakan, seorang pelaku bom berencana menyerang gedung pengadilan distrik tetapi tidak dapat masuk.

Naqvi mengatakan pihak berwenang akan memprioritaskan identifikasi pelaku bom. Mereka yang terlibat akan diadili.

2. Tuduh India

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menuduh kelompok-kelompok ekstremis yang "didukung aktif oleh India" terlibat.

"Serangan teroris terhadap warga Pakistan yang tidak bersenjata oleh proksi teroris India patut dikutuk," kata Sharif.

Namun, seorang juru bicara pemerintah India membantahnya. "Tuduhan tak berdasar," katanya melansir BBC, Rabu (12/11/2025). 

Sementara itu, kelompok sempalan Taliban Pakistan (TTP), Jumaat Ul Ahrar telah mengaku bertanggung jawab, menurut media lokal. 

Namun, dua jurnalis lokal mengatakan kepada BBC, pimpinan pusat TTP telah mengirimkan pesan kepada mereka yang menyatakan bahwa mereka tidak terkait dengan ledakan tersebut.

Ledakan bunuh diri di Islamabad jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Rekaman dari lokasi kejadian pada Selasa menunjukkan sisa-sisa mobil yang terbakar dan garis polisi yang terpasang.

"Ke-27 orang yang terluka sedang menerima perawatan medis," kata Naqvi.

 

3. Ledakan Bom Dekat Mobil Polisi

Ia menambahkan, pelaku meledakkan bom di dekat mobil polisi setelah menunggu hingga 15 menit.

Rekaman setelah kejadian menunjukkan kepulan asap mengepul dari sebuah kendaraan yang hangus di balik pagar pembatas keamanan. Insiden itu terjadi pukul 12.39 waktu setempat (07.39 GMT).

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengatakan ia "mengutuk keras ledakan bunuh diri tersebut".

Seorang pengacara yang mengaku sedang memarkir mobilnya di luar pengadilan pada saat itu mengaku mendengar "ledakan keras".

"Itu benar-benar kacau," kata Rustam Malik kepada AFP.

"Para pengacara dan orang-orang berlarian ke dalam kompleks," tambahnya. 

"Saya melihat dua mayat tergeletak di gerbang dan beberapa mobil terbakar," tuturnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya