JAKARTA - China telah mendesak warganya untuk tidak bepergian ke Jepang dan memanggil duta besar negara itu di Beijing terkait komentar Perdana Menteri Sanae Takaichi tentang Taiwan. Komentar tersebut telah menyulut perang kata-kata yang semakin memanas pekan ini dan meningkatkan ketegangan kedua negara.
Ketegangan terbaru ini dipicu oleh pernyataan Takaichi bahwa Jepang dapat merespons dengan pasukan bela diri sendiri jika China menyerang Taiwan. Menyusul komentar tersebut, seorang diplomat China melontarkan komentar keras yang ditafsirkan beberapa orang sebagai ancaman untuk memenggal kepala Takaichi.
Kementerian luar negeri kedua negara telah mengajukan protes serius satu sama lain.
Perselisihan ini menyentuh permusuhan historis antara China dan Jepang, serta "ambiguitas strategis" yang telah lama ada mengenai kedaulatan Taiwan yang berpemerintahan sendiri.
Dalam rapat parlemen di Jepang Jumat, (7/11/2025) lalu, ketika seorang anggota parlemen oposisi bertanya kepada Takaichi tentang situasi apa di sekitar Taiwan yang dapat dianggap sebagai situasi yang mengancam kelangsungan hidup Jepang.