Trump: Perang Rusia-Ukraina Tewaskan 25 Ribu Tentara Dalam Sebulan, Sangat Mengerikan

Tim Okezone, Jurnalis
Minggu 16 November 2025 02:23 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump/Foto: Anadolu
Share :

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan harapannya perang Rusia-Ukraina segera berakhir dalam waktu dekat. Ia juga melaporkan adanya angka kematian yang mengejutkan dalam perang tersebut.

Menurut klaimnya, jumlah tentara yang tewas di kedua pihak (Rusia dan Ukraina) selama sebulan terakhir mencapai 25.000 jiwa.

"Pekan lalu mereka bilang, dalam sebulan terakhir, 25.000 tentara tewas di antara kedua negara, terbagi cukup merata. Bayangkan saja, 25.000 tentara muda, sekarang mereka semakin tua, saya harus katakan," ungkap Trump.

"Tetapi tentara muda tewas. Itu tidak akan pernah terjadi jika saya menjadi presiden. Saya pikir saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Putin," ujar Trump dalam wawancara dengan saluran televisi Inggris, GB News, Minggu (16/11/2025).

Trump mencatat tidak ada yang seperti ini sejak Perang Dunia II. Ia menyatakan harapan besar akan mampu mengakhiri perang tersebut.

"Ini akan terjadi. Saya berharap ini akan terjadi segera. Kami memberikan banyak tekanan pada mereka," papar dia.

"Anda tahu, dengan India dan minyak. India sekarang menarik diri dan yang lain juga menarik diri, karena jika Rusia menjual minyak, mereka punya uang untuk melakukan banyak hal. Tapi saya pikir kami akan menyelesaikannya. Namun ini memalukan," kata Presiden AS tersebut.

 

Ditanya apakah ia merasa kesal karena belum mampu membantu mengakhiri perang di Ukraina, Trump menjawab tegas, "Ya."

"Saya telah menyelesaikan delapan perang dan saya punya satu lagi. Saya pikir itu akan menjadi yang lebih mudah karena saya menyelesaikan beberapa perang yang sedang berlangsung, dalam satu kasus, selama 32 tahun. Dan saya menyelesaikannya dalam dua hari. Saya sangat bangga akan hal itu," tuturnya.

Selain itu, Trump juga mengklaim mampu menghentikan perang antara India dan Pakistan.

"Negara nuklir, dan mereka benar-benar saling menyerang. Delapan pesawat ditembak jatuh. Itu nyata. Dan siapa yang tahu apa yang terjadi dengan senjata nuklir yang kuat," kata Trump.

"Saya berkata, dengar, jika Anda akan berperang, saya tidak akan membuat kesepakatan dagang dengan kalian. Dan saya memberlakukan tarif dan melakukan segala macam hal," lanjutnya.

Sayangnya, Trump belum mampu melakukannya terhadap Rusia dan Ukraina. "Itu seharusnya tidak pernah dimulai. Itu adalah pertumpahan darah. Ini adalah pertumpahan darah yang mengerikan," tutup Trump.

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya