Pramono Akui Warga Jakarta Utara Bayar Lebih Mahal untuk Air Bersih

Achmad Al Fiqri, Jurnalis
Minggu 16 November 2025 15:27 WIB
Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung (foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyoroti masih adanya warga di kawasan Jakarta Utara yang harus mengeluarkan biaya tinggi untuk mendapatkan air bersih. Kondisi ini dinilai tidak boleh terus terjadi, sehingga pemerintah provinsi menargetkan cakupan layanan air bersih di Jakarta dapat mencapai 90% pada 2027.

Pramono mengatakan, penyediaan akses air bersih merupakan salah satu program prioritas yang ditargetkan rampung seluruhnya pada 2029. Program tersebut menjadi penting karena masih banyak warga yang kesulitan memperoleh air layak konsumsi, terutama di wilayah pesisir.

“Di pantai utara Jawa, khususnya Jakarta, memang ada persoalan serius. Termasuk di Cilincing, Tanjung Priok, dan wilayah sekitarnya,” ujar Pramono saat ditemui di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (16/11/2025).

Menurutnya, PAM Jaya saat ini tengah mempercepat pembangunan jaringan air bersih di wilayah utara. Jika proyek berjalan sesuai rencana, cakupan layanan diperkirakan bisa meningkat signifikan pada 2026.

“Kalau tahun depan lancar, cakupan air bersih di Jakarta sudah bisa mencapai 85 persen. Saat ini baru sekitar 76 persen. Kalau itu tercapai, asas keadilan bisa benar-benar dirasakan masyarakat,” kata Pramono.

 

Ia menambahkan, warga di Jakarta Utara selama ini harus membayar lebih mahal untuk memenuhi kebutuhan air bersih karena harus membeli air galon atau dari penjual keliling. Kondisi tersebut disebutnya tidak adil mengingat akses air bersih seharusnya dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Di Tanjung Priok atau daerah utara lainnya, mereka untuk mendapatkan air bersih membayar lebih mahal. Karena rata-rata harus membeli air galonan. Menurut saya, itu tidak boleh terjadi,” tegas mantan Sekretaris Kabinet itu.

Pramono menargetkan cakupan layanan air bersih dapat meningkat hingga 90% pada 2027, bertepatan dengan usia ke-500 tahun DKI Jakarta.

“Kalau tahun depan bisa tembus 85 persen, maka di 2027, pas 500 tahun Jakarta, target saya semoga bisa mendekati 90 persen. Kalau itu terjadi, hampir 2,3 juta pelanggan di Jakarta sudah bisa menikmati layanan air bersih,” pungkasnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya