JAKARTA - Untuk tahun kelima berturut-turut, paspor Pakistan kembali menempati posisi terbawah dalam Henley Passport Index, sebuah pemeringkatan global yang mengukur kebebasan mobilitas warga negara berdasarkan jumlah negara yang dapat dikunjungi tanpa visa.
Dalam laporan tahun 2025 yang dirilis bulan lalu, Pakistan berada di peringkat ke-103 dari 106 negara, sejajar dengan Yaman dan hanya sedikit di atas Irak, Suriah, dan Afghanistan. Pemegang paspor Pakistan saat ini dapat mengakses 33 negara tanpa visa, demikian dilansir Islam Khabar, Kamis, (20/11/2025).
Peringkat ini mencerminkan lebih dari sekadar kebijakan visa; ia juga menjadi indikator persepsi global terhadap reputasi, stabilitas, dan kepercayaan terhadap suatu negara. Dalam dunia yang semakin terhubung, kemudahan bepergian sering kali mencerminkan tingkat kepercayaan internasional terhadap sistem pemerintahan, keamanan, dan tata kelola suatu negara.
Dalam konteks ini, paspor menjadi simbol kredibilitas negara. Negara-negara dengan sistem yang dinilai stabil dan terpercaya cenderung mendapatkan akses lebih luas bagi warganya. Sebaliknya, negara-negara yang menghadapi tantangan dalam hal keamanan, ekonomi, atau diplomasi mungkin mengalami pembatasan akses.