Gunung Semeru Meletus Dahsyat, Petugas Cari Korban Luka Maupun Meninggal

Binti Mufarida, Jurnalis
Kamis 20 November 2025 10:51 WIB
Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Share :

JAKARTA-  Sebanyak 765 jiwa dilaporkan terdampak erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur dan memilih mengungsi ke delapan titik lokasi aman yang tersebar di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. Mereka terdiri dari kelompok dewasa, anak-anak, balita, lansia, ibu hamil hingga bayi.

Sementara, petugas gabungan masih melakukan pendataan lanjutan terkait kemungkinan adanya korban luka maupun korban meninggal dunia. Di saat yang sama, asesmen cepat dilakukan untuk mengetahui kondisi lapangan dan kebutuhan paling mendesak yang harus segera dipenuhi.

Kementerian Sosial bersama BNPB, Tim Sar, Dinas Sosial Jawa Timur, Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, TNI/Polri, TAGANA, Kampung Siaga Bencana, dan para relawan bergerak sejak awal dengan mengevakuasi warga ke titik pengungsian, menyediakan layanan penyelamatan, serta memastikan kebutuhan pokok terpenuhi.

“Kemensos memastikan seluruh warga terdampak erupsi Gunung Semeru mendapatkan perlindungan terbaik, tempat yang aman, dan pemenuhan kebutuhan dasar tanpa jeda,’’ ujar Mensos Saifullah Yusuf, Kamis (20/11/2025).

‘’Sejak laporan pertama masuk, seluruh kekuatan Kemensos, Tagana, KSB, dapur umum, dan logistik telah kami gerakkan untuk membantu warga,”sambungnya.

Gus Ipul -- panggilan akrabnya -- melanjutkan, untuk mendukung kebutuhan dasar, Kemensos mengirimkan berbagai bantuan logistik dari Gudang Induk Bekasi berupa selimut, tenda keluarga, tenda serbaguna, kasur, tenda gulung, family kit, kidware, serta 1.000 paket makanan siap saji dan 480 paket makanan anak. Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp463.458.400.

Hingga saat ini, warga masih bertahan di lokasi pengungsian untuk mendapatkan layanan dasar, sementara proses pendataan dampak dan penanganan korban terus dilakukan.

 

Petugas dari Direktorat PSKBA, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, BPBD, TNI-Polri, kecamatan, desa, Tagana, dan KSB secara terpadu terus melakukan penyelamatan, pertolongan, serta pengamanan wilayah terdampak erupsi.

‘’Kita terus memperkuat koordinasi dengan seluruh unsur relawan untuk memastikan penanganan erupsi Semeru berlangsung secara cepat, aman, dan terarah,’’ujarnya.

Pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan kelompok rentan, serta penanganan pengungsi menjadi prioritas utama dalam fase tanggap darurat ini. Kemensos memastikan bahwa bantuan akan terus disalurkan sesuai perkembangan situasi dan hasil asesmen lapangan.

Upaya penyelamatan, pendataan, dan dukungan logistik akan terus ditingkatkan untuk memastikan setiap warga terdampak mendapatkan layanan secara menyeluruh.

 

‘’Pemerintah mengimbau masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan petugas, serta mematuhi seluruh rekomendasi PVMBG agar risiko dapat diminimalkan. Kementerian Sosial menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat hingga seluruh proses penanganan berjalan optimal dan kondisi kembali aman terkendali,’’pungkasnya.

Dengan status Semeru yang saat ini berada pada Level II (Waspada), pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga 8 kilometer dari puncak serta menghindari radius 2,5 kilometer dari kawah.

Potensi awan panas, lahar, dan guguran lava masih tinggi sehingga kewaspadaan penuh sangat diperlukan, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya