Drone Ghost Bat Australia Siap Uji Coba Rudal Bersejarah

Arief Setyadi , Jurnalis
Jum'at 21 November 2025 11:37 WIB
Drone Ghost Bat Australia siap uji coba rudal bersejarah (Foto: Nationalinterest)
Share :

CANBERRA – Drone canggih Australia, MQ-28 Ghost Bat, bersiap menghadapi tonggak sejarah militer. Pesawat tempur kolaboratif nirawak (Collaborative Combat Aircraft/CCA) ini akan melakukan uji tembak rudal AIM-120 AMRAAM sebagai bagian dari proses evaluasi militer Australia.  Ini akan menjadi yang pertama kalinya bagi sistem udara nirawak (Unmanned Aerial System/UAS). 

Angkatan Udara Kerajaan Australia (RAAF) telah berhasil menguji UAS ini pada September sebagai langkah menuju penerapan operasional di masa depan. RAAF saat ini mengoperasikan sejumlah kecil Ghost Bat dan sedang memvalidasi kemampuannya sebelum diintegrasikan sepenuhnya ke dalam armada operasional. 

Bulan depan, RAAF dan Boeing akan membawa evaluasi MQ-28 selangkah lebih maju dengan menguji apakah UAS ini mampu meluncurkan amunisi udara-ke-udara canggih.

Menurut Steve Parker, presiden dan CEO Boeing Defense, Space, and Security, uji coba tersebut akan berlangsung bulan depan. Dalam sebuah diskusi meja bundar media menjelang Pameran Kedirgantaraan Dubai 2025 di Uni Emirat Arab, Parker mengungkapkan bahwa pengujian tersebut akan melibatkan rudal AIM-120 Advanced Medium Range Air-to-Air Missile (AMRAAM).

Sebelumnya, eksekutif Boeing mengindikasikan MQ-28 Ghost Bat akan menembakkan senjata aktif pada akhir tahun 2025 atau awal 2026. UAS ini telah beroperasi bersama pesawat lain, termasuk pesawat peringatan dan kontrol dini udara E-7 (airborne early warning and control aircraft), melakukan berbagai rangkaian misi fiksi. 

Uji tembak amunisi udara-ke-udara secara langsung adalah langkah berikutnya dalam memvalidasi kelayakan drone ini sebagai pesawat tempur kolaboratif.

Menurut Boeing, MQ-28 Ghost Bat menawarkan kinerja "seperti jet tempur" dengan jangkauan operasional lebih dari 2.000 mil laut (sekitar 3.704 kilometer). Jangkauan yang luar biasa ini menjadikan UAS tersebut sangat berguna bagi angkatan udara yang beroperasi di wilayah perairan yang sangat luas, seperti Samudra Indo-Pasifik.

Boeing mengiklankan Ghost Bat sebagai opsi kekuatan tempur massal yang terjangkau dan dapat mendukung aset nirawak dan berawak lainnya.

“Saya pikir Ghost Bat kami berada pada posisi yang unik di sini, baik dari perspektif udara-ke-udara [maupun] udara-ke-darat, serta semua hal yang telah kita bicarakan, mulai dari muatan peperangan elektronik (EW), radar, dan sebagainya,” tambah eksekutif Boeing tersebut melansir nationalinterest, Jumat (21/11/2025).

Namun, konsep pesawat tempur kolaboratif ini masih baru, dan angkatan udara masih berupaya menentukan bagaimana UAS ini dapat masuk ke dalam armada operasional mereka saat ini dan di masa depan.

“Fakta yang jelas adalah pelanggan masih mencoba menentukan bagaimana mereka akan menggunakan CCA ini, taktik, dan apa yang mereka butuhkan,” kata Parker.

Jika pengujian ini berhasil, Angkatan Laut atau Korps Marinir AS juga mungkin menjadi lebih tertarik pada drone tersebut.

Spesifikasi AIM-120 AMRAAM

AIM-120 AMRAAM adalah rudal udara-ke-udara berpemandu radar, segala cuaca. Bersama dengan AIM-9X Sidewinder, AIM-120 adalah salah satu dari dua rudal udara-ke-udara utama yang digunakan oleh militer AS. 

Berikut adalah karakteristik rudal tersebut:

Tahun Diperkenalkan: 1991
Hulu Ledak: Fragmentasi ledakan (Blast fragmentation)
Sistem Pemandu: Radar aktif terminal/Inersia di tengah lintasan
Panjang: 143,9 inci (366 sentimeter)
Rentang Sayap: 20,7 inci (52,58 sentimeter)
Berat: 335 pound (150,75 kilogram)
Kecepatan Tertinggi    : Mach 4 (sekitar 3.100 mil per jam atau sekitar 4.989 km/jam)
Jangkauan: 75 hingga 100 mil (sekitar 120 hingga 160 km)
Biaya Satuan: $1.095.000

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya