Setelah dipastikan wanita itu masih hidup, kepala biara kuil mengatakan bahwa ia harus segera dibawa ke rumah sakit.
Seorang dokter kemudian mengonfirmasi bahwa wanita itu mengalami hipoglikemia berat—suatu kondisi di mana kadar gula darah mencapai titik kritis, menurut laporan lokal. Dokter mengesampingkan kemungkinan bahwa ia mengalami gagal napas atau henti jantung, menurut laporan tersebut.
Saudara laki-laki itu mengatakan bahwa saudarinya telah terbaring di tempat tidur selama dua tahun terakhir dan, karena kesehatannya memburuk, ia tampaknya berhenti bernapas pada Sabtu (22/11/2025), menurut manajer kuil.
Keluarga tersebut telah melakukan perjalanan hampir 500 km dari Provinsi Phitsanulok, Thailand, untuk upacara kremasi.
(Rahman Asmardika)