Lakanwal termasuk di antara mereka yang masuk melalui program ini dan diberikan parole atas dasar kemanusiaan pada 2021, lapor CBS, mitra berita BBC di AS. Mekanisme inilah yang digunakan pemerintahan Biden untuk membawa warga Afghanistan ke AS.
Lakanwal kemudian mengajukan suaka pada 2024. Suakanya dikabulkan awal tahun ini setelah Donald Trump menjabat, menurut laporan CBS. Namun, permohonannya untuk mendapatkan kartu hijau (green card) yang terkait dengan pemberian suaka masih tertunda, kata seorang pejabat Keamanan Dalam Negeri kepada CBS.
Direktur CIA John Ratcliffe mengonfirmasi koneksi tersebut dalam pernyataannya kepada CBS: "Pemerintahan Biden membenarkan membawa terduga pelaku penembakan ke Amerika Serikat pada September 2021 karena pekerjaan sebelumnya dengan Pemerintah AS, termasuk CIA, sebagai anggota pasukan mitra di Kandahar, yang berakhir tak lama setelah evakuasi yang kacau."
Penembakan
Penembakan anggota Garda Nasional ini disebut sebagai aksi yang "ditargetkan," kata jaksa AS untuk District of Columbia, Jeanine Pirro. Lakanwal diketahui mengendarai mobilnya melintasi negara dari Bellingham di negara bagian Washington untuk melancarkan serangan ini.