“Saya dapat mengonfirmasi bahwa total 25 orang tertembak,” kata Mathe.
Mathe menyebut hostel tersebut sebagai “shebeen ilegal”, yakni tempat penjualan minuman keras ilegal. Ia mengatakan lokasi seperti ini merupakan tempat mayoritas penembakan massal terjadi.
“Orang-orang yang tidak bersalah juga terjebak dalam baku tembak,” ujarnya kepada penyiar publik SABC.
Afrika Selatan memiliki salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di dunia, dengan 45 orang per 100.000 penduduk menurut data 2023–2024 dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan.
Sekitar 63 orang tewas setiap hari antara April dan September, menurut data kepolisian.
(Rahman Asmardika)