Hun Sen, mantan pemimpin Kamboja yang berpengaruh sekaligus presiden Senat saat ini, mengatakan penutupan tersebut bertujuan melindungi warga sipil dari apa yang diklaimnya sebagai penembakan membabi buta oleh pasukan Thailand di daerah tersebut.
Surasant Kongsiri, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Thailand, mengatakan telah terjadi “pertempuran terus-menerus di perbatasan” di delapan provinsi, sementara Kementerian Pertahanan Kamboja berjanji pasukannya akan “terus berdiri teguh, berani, dan gigih dalam perjuangan melawan agresor”.
(Rahman Asmardika)