Dalam masa tanggap darurat ini, dilakukan koordinasi intensif antara pemerintah daerah, BNPB, instansi vertikal, OPD, dunia usaha, tokoh masyarakat, akademisi, serta media. Upaya yang dilakukan meliputi pembersihan jalan dari lumpur, normalisasi aliran Sungai Aek Doras, pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat, pendataan dan verifikasi penerima bantuan, pembukaan dapur umum di Kecamatan Sibolga Utara dan Sibolga Selatan, serta pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat terdampak.
Koordinasi lintas kementerian/lembaga dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus dilakukan. Ini termasuk peninjauan rencana lokasi hunian tetap (Huntap) seluas 3 hektare yang direncanakan akan dibangun sebanyak 200 unit rumah, serta penyiapan lokasi tambahan untuk kebutuhan selanjutnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)