Pascaerupsi ini, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi). Selain itu, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 2,5 km dari puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan petugas Pos Pengamat Gunung Api, berikut ini daftar erupsi Gunung Semeru sejak dini hari, Rabu 3 Desember 2025:
1. Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Jumat, 19 Desember 2025, pukul 00:29 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 3.976 m di atas permukaan laut).
2. Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Jumat, 19 Desember 2025, pukul 00:35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak (± 4.276 m di atas permukaan laut).