Sementara itu, kata Ardhasena, sejumlah wilayah diperkirakan mengalami suhu udara yang relatif lebih tinggi. “Wilayah yang diprediksi mengalami suhu lebih dari 28 derajat celcius adalah sebagian Sumatera bagian selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Tengah, pesisir utara Jawa dan sebagian dari Papua Selatan,” ujar Ardhasena.
Secara nasional, BMKG menilai suhu udara tahun 2026 masih berada dalam rentang historis yang wajar. “Jadi, secara akumulatif rata-rata nasional tahun 2026 itu berada di dalam range dari temperatur yang pernah terjadi selama beberapa tahun terakhir,” katanya.
Ardhasena mengatakan, bahwa BMKG juga menegaskan bahwa tahun 2026 tidak akan menjadi tahun terpanas. “Sehingga kita mengekspresikan tahun 2026 itu tidak sepanas tahun 2024, demikian pula prediksi pusat Global iklim lainnya di wilayah di negara lain itu mayoritas dikarenakan saat ini tengah berlangsung fenomena La Nina yang biasanya ikut secara temporer mendinginkan suhu permukaan bumi selama kurang lebih 1 tahun hingga 1,5 tahun lalu,” pungkasnya.
(Awaludin)