Sementara itu, jasad Lelawani, istri Hamzah, baru bisa dievakuasi keesokan paginya setelah alat berat didatangkan ke lokasi. Hamzah hanya bisa pasrah.
Hamzah sebenarnya sudah diminta untuk istrirahat oleh komandannya untuk menenangkan diri. Namun, Hamzah tak bisa bersedih terlalu larut.
Tiga hari berselang, Hamzah tetap minta ditugaskan lagi untuk membantu mengevakuasi korban terdampak bencana atau sekadar untuk mengawal penyaluran bantuan.
“Saya punya tanggung jawab. Walaupun tanggung jawab itu tidak diberikan sepenuhnya sama pimpinan,” tegasnya.
(Fahmi Firdaus )