Leo, yang telah mengkritik tindakan keras Presiden AS Donald Trump terhadap imigran, mengutip sebuah kalimat dari mendiang Paus Benediktus XVI yang menyesalkan bahwa dunia tidak peduli pada anak-anak, orang miskin, maupun orang asing.
“Sementara ekonomi yang terdistorsi membuat kita memperlakukan manusia sebagai barang dagangan semata, Tuhan menjadi seperti kita, mengungkapkan martabat tak terbatas setiap orang,” kata Leo.
“Di mana ada tempat bagi manusia, di situ ada tempat bagi Tuhan,” lanjutnya. “Bahkan kandang pun bisa menjadi lebih sakral daripada sebuah kuil.”
Di luar basilika, sekitar 5.000 orang menyaksikan ibadah tersebut melalui layar di Lapangan Santo Petrus, sambil memegang payung dan mengenakan ponco di bawah hujan deras di Roma.