Institusi tersebut dituduh menjalankan program MBA, sarjana, dan magister jalur cepat yang memungkinkan peserta memenuhi syarat untuk peran dewan pengawas dan posisi senior di perusahaan milik negara tanpa menyelesaikan persyaratan akademik standar.
“Dalam kasus Rosciszewski, dugaan penipuan tersebut melibatkan penggunaan gelar MBA untuk menjabat di dewan pengawas Bank Pocztowy, anak perusahaan Poczta Polska (layanan pos milik negara),” tegas PAP.
Dalam pernyataan kepada kantor berita negara, Rosciszewski mengatakan bahwa ia tidak pernah kuliah di Collegium Humanum dan bukan lulusan universitas tersebut, seraya menambahkan bahwa ia dibebaskan setelah memberikan “penjelasan panjang lebar.”
“Saya menyatakan kerja sama penuh dengan kantor kejaksaan dan berharap masalah ini dapat diselesaikan secepat mungkin,” katanya.
(Rahman Asmardika)